
Manggar, Beltim-Bharindojalartaindonesia.com/- Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Exchange (IDX) Perwakilan Bangka Belitung menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) bagi Pegawai ASN dan Honorer Pemkab Beltim di Ruang Rapat Satu Hati Bangun Negeri, Rabu (14/6/23).
Fahmi Al Kahfi Kepala kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, bahwa punya perusahaan ternyata tak butuh modal besar. Cukup dengan Rp100.000, kita sudah bisa menjadi salah seorang pemilik perusahaan sekelas PT Timah Tbk.
Dengan kepemilikan saham perusahaan, penanam modal atau investor bisa memperoleh keuntungan baik melalui harga saat terjadi kenaikan maupun pembagian deviden. Selain menguntungkan dan terjamin legalitasnya, investasi saham juga dinilai lebih sesuai syariah.
“Landasan kita adalah Perpres Nomor 114 Tahun 2020 terkait dengan percepatan Literasi Keuangan. Pada Percepatan Literasi Keuangan ini, fokus kami adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap industri-industri jasa keuangan,” ujar Fahmi.

Dan menjadi titik berat adalah penyebaran investasi bodong yang beberapa waktu lalu sempat marak di kalangan masyarakat. Bahkan dari data Satgas Waspada Investasi, Fahmi mengatakan total kerugian investasi bodong mencapai Rp11,5 triliyun dalam 10 tahun terakhir.
“Di kalangan masyarakat khususnya, PNS atau ASN ternyata banyak yang terkena investasi bodong, baik robot, trading atau apapun bentuknya. Terkait dengan hal ini membuktikan banyak masyarakat yang ingin berinvestasi, hanya tidak tahu mana yang legal atau tidaknya, inilah yang ingin kita berikan literasi,” kata Fahmi.
Menurut fahmi, masyrakat harus tahu melalui literasi keuangan atau SPM ini, ternyata banyak lembaga jasa investasi yang legal dan dengan hukum sesuai dan syariah yang ada di Indonesia. Dengan lembaga jasa investasi tetsebut masyarakat sudah bisa menanamkan modalnya, walaupun dengan hanya Rp100.000.
“Salah satu terobosan di tahun 2023 ini kami adalah melakukan edukasi secara besar-besaran kepada ASN di seluruh Indonesia. Kemarin kita mulai pencanangan dengan 1.000 guru di Papua, Maluku dan Tangerang. Bahkan di Bangka Tengah kita kemarin baru meresmikan pencanangan literasi dan edukasi untuk 5.000 ASN, honorer dan perangkat desa,” ungkap Fahmi.
Dan berharap seluruh ASN di Pemkab Beltim dapat teredukasi dengan baik tentang pasar modal. BEI bahkan akan kerjasama dengan Pemkab Beltim untuk menyiapkan Pojok Bursa di Komplek Perkantoran Pemerintah Terpadu Pemkab Beltim.

“Jadi ASN atau masyarakat Beltim nggak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Pangkal Pinang untuk mendapatkan informasi. Nanti kita punya help deskp-nya di Kantor Pemkab Belitung Timur, akan ditempatkan di sini supaya masyarakat bisa lebih dekat dengan informasi terkait pasar modal yang ada,” jelas Fahmi.
(Den/Aris)