
Manggar, Beltim – Bharindojakartaindonesia.com/ – Hanya ada 62 Kabupaten yang berhak ikut Akademi Metrologi dan Instrumentasi Bandung dari Jalur Kerjasama, dan Kabupaten Belitung Timur adalah satu- satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bupati Beltim Burhanudin didampingi Sekretaris Daerah Ikhwan Fachrozi yang ikut memantau jalannya tes, mengatakan Mungkin Akademi Metrologi belum begitu akrab di telinga masyarakat. Karena Metrologi itu sangat berhubungan dengan kejujuran dan ketepatan timbangan atau presisi.

“Karena ini profesi langka dan belum banyak yang menjadi alumni akademi ini, banyak lowongan pekerjaan untuk profesi penera. Bahkan di Pemkab Beltim baru ada 2 Penera, dari 3 tenaga fungsional penera yang dibutuhkan,” kata Aan sapaan Burhanudin di Gedung CAT BKPSDM Kabupaten Beltim, Rabu (12/7/23).
Jadi kita kerjasama dan melakukan tes untuk ikut di akademi ini, karena ingin menciptakan SDM yang benar-benar dibutuhkan dan mudah untuk mencari pekerjaan. Bahkan Aan menyebut ada kemungkinan ke depannya akademi yang saat ini masih berstatus semi kedinasan akan berubah menjadi sekolah kedinasan.
“Makanya kita berharap putra-putri Beltim akan diberikan kesempatan. Karena pengarahan Pak Sekjen Kemendag kemarin mereka sedang menyusun formasi ke BKN dan ke KemenPAN-RB agar nanti jadi sekolah kedinasan,” ungkap Aan.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Beltim Fezzi Uktolseja yang ikut meninjau tes berharap agar semakin banyak siswa-siswi di Kabupaten Beltim yang akan mengikuti tes. Mengingat tes masuk Akademi Metrologi akan dilaksanakan setiap tahun.
“Sayang soalnya kita ada kuota, namun sedikit yang ikut. Padahal sekolah ini gratis dan tidak perlu tes jauh-jauh ke luar daerah dan pas lulus mudah kerja,” kata Fezzi.
Fezzi pun meminta agar tahun selanjutnya Dinas Perdagangan akan gencar untuk mensosialisasikan sekolah ini kepada masyarakat, agar minat untuk sekolah di Akademi Metrologi tinggi.
“Tahun depan kita maksimalkan untuk sosialisasinya. Jangan sampai anak-anak kita hilang kesempatan,” tegas Fezzi.
(TIM)