
Manggar, Beltim-Bharindojakartaindonesia.com/- Dalam rangka peringatan HUT ke-47 PT. Timah Tbk, pelaksanaan Khitanan Massal dan Donor Darah digelar pada rangkaian kegiatan Bulan Bakti PT. Timah Tbk di Aula Kantor Camat Manggar, Kamis (13/7/23).
Kegiatan Khitanan Massal dan Donor Darah dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha PT. Timah Tbk Koko Wigyantoro, Danlanud Tanjungpandan Luky Indrawan, Kepala Unit Penambangan PT. Timah Tbk Belitung Sigit Prabowo, Forkopimda Beltim serta Camat Manggar.
PT. Timah Tbk telah menyiapkan sebanyak 100 kuota, untuk khitanan anak-anak di Pulau Belitong. Dari jumlah tersebut, 86 anak mendaftar, anak yang ikut khitanan 82 dan sedangkan empat anak tidak jadi dikhitan lantaran takut. Untuk kegiatan donor darah dari 42 orang yang berniat mendonorkan darahnya, hanya 34 yang bisa diambil darahnya.
Padahal PT Timah Tbk sudah menyiapkan hadiah berupa tas, jam tangan hingga uang tunai bagi anak-anak yang mau disunat. Seluruh biaya khitanan bahkan jadi tanggung jawab PT Timah Tbk.

Bupati Beltim Burhanudin yang ikut menyaksikan kegiatan ini mengapresiasi PT Timah Tbk yang sudah mau menggelar di Kecamatan Manggar. Meski dilaksanakan di Kabupaten Beltim namun yang ikut ada juga yang berasal dari Kabupaten Belitung.
“Kegiatan ini untuk masyarakat Pulau Belitong secara keseluruhan, cuman dipusatkan di Belitung Timur. Untuk itu kami berterima kasihlah,” kata Aan sapaan akrab Bupati.
Menginjak usai 47 Tahun, Aan berharap PT Timah Tbk dapat terus konsisten menuntaskan kerjasama dan sinergitas dengan Pemkab Beltim. Terutama terkait Program Tanggungjawab Sosial atau CSR di Kabupaten Beltim.
“Jangan sampai apa yang menjadi kerja (Program CSR) PT Timah Tbk di Kabupaten Beltim tidah pernah tuntas. Kita berharap dengan keberadaan pergantian jajaran Dirut dan pejabat di PT Timah Tbk hal itu bisa dituntaskan,” kata Aan.
Aan pun mencontohkan rencana pembangunan docking perahu nelayan. Di mana hingga saat ini belum juga teralisasi.
“Kapal nelayan kita ini kan dak ada docking, mereka memperbaiki di pinggir-pinggir sungai, padahal banyak buaya. Kita butuh itu, kalau Pemda yang bangun biaya besar,” ujar Aan.
Selain itu juga Aan menyinggung permasalahan aset PT. Timah Tbk yang belum tuntas. Terutama yang berada di kawasan Bukit Samak Desa Lalang Kecamatan Manggar.

“Daerah itu kan terbengkalai, masih semak belukar sayang tidak dimanfaatkan. Daerah-daerah itukan kita butuhkan untuk pengembangan investasi daerah,” ujar Aan.
(TIM)