Korem 044/Gapo Gelar Upacara Peringatan Ke-78 HUT Kemerdekaan RI

Palembang – Bharindojakartaindonesia.com/- Kepala Staf Korem 044/Garuda Dempo Kolonel Inf Mohammad Tohir S.Sos M.M, memimpin upacara peringatan ke-78 HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 yang diikuti oleh Prajurit dan PNS Korem 044/Gapo, bertempat di lapangan apel Markas Korem 044/Gapo Jln. Jenderal Sudirman KM. 4,5 Kota Palembang, Kamis (17/8/2023).

Dalam Upacara tersebut, Kasrem 044/Gapo membacakan amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. mengatakan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan seperti ini, pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kita kepada para pejuang, pendiri Republik ini, para pahlawan sejati, yang telah memberikan segala-galanya melampaui dari apa yang seharusnya diberikan.

Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, wujud penghormatan dan penghargaan yang paling mulia, yang harus kita berikan adalah mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta melanjutkannya untuk mengisi kemerdekaan. ujarnya

Setelah 78 tahun Indonesia merdeka, kini menjadi tugas kita semua untuk mengisi kemerdekaan. Sejarah mencatat tidak mudah negeri ini untuk melepaskan diri dari berbagai tantangan dan hambatan, hingga sampai saat ini kita tetap dan terus berjuang mengisi kemerdekaan yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai kemakmuran bangsa.

Sebagaimana kita pahami bersama, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat dan budaya. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga kita harus menjaga dan merawatnya. Caranya, tiada lain adalah menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan. TNI harus menjadi perekat kemajemukan bangsa, karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kerukunan, toleransi dan kebhinekaan, sehingga bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang utuh, kuat dan tangguh. tuturnya

Lebih lanjut Kasrem menyampaikan, Tahun 2023 merupakan tahun politik menuju Pemilu 2024, TNI tetap harus netral. Netralitas TNI merupakan kehendak rakyat Indonesia yang telah diamanatkan dalam “UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Jati diri TNI” diantaranya tidak berpolitik praktis. Netralitas TNI juga merupakan wujud nyata, bahwa TNI tidak ingin kembali ke politik, TNI secara tegas tidak masuk ranah politik praktis.

TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir bangsa, akan dituntut menjunjung tinggi komitmen untuk selalu membela kepentingan dan hak masyarakat luas, termasuk dalam menyikapi fenomena yang terjadi. Untuk itu saya tekankan kembali kepada segenap prajurit maupun PNS jajaran TNI bahwa keberadaan kalian harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di sekelilingnya. Kalian semua memiliki peran panting dalam membangun bangsa dan ikut serta dalam melanjutkan pembangunan nasional.

Amalkan “Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI”, sebagai komitmen moral prajurit dalam membantu meringankan kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Demikian juga para PNS, amalkan dengan sungguh-sungguh “Panca Prasetya Korpri”. Jadilah prajurit atau PNS yang patriotik, kehadiran kalian adalah bagian panting bagi eksistensi NKRI. lngat, TNI tidak akan mampu melaksanakan tugas pokoknya tanpa bantuan dan dukungan rakyat karena disinilah kita menemukan ruh bahwa sebenarnya kekuatan TNI yang sejati adalah bila bersama-sama dengan rakyat.

“Untuk itu, saya perintahkan kepada seluruh unsur pimpinan Satker di jajaran TNI untuk senantiasa mampu membaca situasi, berikut segala kecenderungan perkembangannya, sehingga kita dapat meningkatkan pemikiran prediktif, langkah antisipatif dan upaya konstruktif, deteksi dini, cegah dini sehingga mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara. Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan Indonesia ini menjadi tonggak baru untuk membangun komitmen yang lebih segar dengan memupuk karakter dan nilai-nilai luhur bangsa. Sebab apapun peran dan tugas yang prajurit serta PNS jajaran TNI lakukan, kita berada dalam satu kesatuan dan komando TNI.” tegasnya

Oleh karena itu pada kesempatan upacara bendera ini, saya juga menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh prajurit dan segenap PNS TNI, di manapun saat ini berada dan bertugas, atas semangat, dedikasi, loyalitas dan militansi yang telah ditunjukkan selama ini.

Semangat, dedikasi, loyalitas dan militansi yang para prajurit dan PNS TNI sekalian tunjukkan selama ini, sungguh telah mengantar kembali institusi TNI pada peringkat terbaik di jajaran lembaga negara sebagai institusi yang paling dipercaya oleh rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa para prajurit dan PNS TNI adalah insan-insan yang bertaqwa, setia dan rela berkorban dengan tulus ikhlas bagi bangsa dan negara. Saya berharap kesetiaan dan kerelaan berkorban ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi harus melekat sepanjang hayat dalam sanubari kita semua. pungkasnya

(Djoko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *