Manggar, Beltim – bharindojakartaindonesia.com/- Pada Rapat Koordinasi Satgas KEJAR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Rangkaian Kegiatan Bulan Inklusi  Keuangan Tahun 2023 di Ruang Rapat Bupati, Senin (16/10/23).  Pemkab Belitung Timur telah mempercepat realisasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Dan sosialisasi terkait program pun telah dilaksanakan.

Asisten II Khaidir Lutfi,, mewakili Bupati Belitung Timur menyampaikan sosialisasi tersebut sudah dilaksanakan 100% pada pelajar tingkat SMP dan 50% tingkat SD di wilayah Beltim.

“Di Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini belum dilaksanakan. Saat ini baru 14% pelajar yang membuka rekening dari seluruh jenjang Pendidikan,” jelas Khaidir.

Menurutnya, Pemkab Beltim berkomitmen agar percepatan penyebaran akses keuangan daerah di Beltim terus berjalan dan realisasi KEJAR mencapai 100%.

“Bantuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bank Sumsel Babel dan TPAKD akan melaunching pembukaan Tabungan Simple dan nantinya akan ada bantuan subsidi setoran awal pembukaan rekening bank bagi 1000 pelajar,” katanya.

Sementara itu Kabag Kemitraan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional 7 Sumbagsel Andes Novytasary menjelaskan, Program KEJAR seharusnya dimulai sejak usia dini. Untuk itu Ia meminta agar Pemkab mulai mensosialisasikan ini di tingkat PAUD.

“Dengan program ini tabungan sudah atas nama anak tidak lagi pakai qq. Tujuannya biar anak punya rasa memiliki. Berdasarkan data OJK, justru simpanan di tingkat PAUD dan SD itu simpanannya yang terbanyak dibandingkan anak SMP dan SMA,” ungkapnya.

Dan untuk target program ini bisa tercapai mengingat KEJAR juga bertujuan untuk mendukung pencapaian tingkat inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024 nanti.

“Kami masih koordinasi ke OJK Pusat. Kalau bisa data yang kami gunakan (data pelajar) itu data pemetaan. Kalau data pemetaan akan lebih valid,” tegas Andes.

(TIM)