SALATIGA-Bharindojakartaindonesia.com – (11/11) – Madi ketua aliansi advokasi Indonesia mengatakan Banyak cara yang dilakukan oknum Wartawan dengan pura-pura sakit dan tertawa-tawa di kamar rumah sakit saat seseorang rekannya sesama wartawan masuk,Ia pura -pura Sakit.
Tidak bukan tidak lain untuk mendapatkan uang cepat alias instan pakai cara-cara fitnah keji terhadap institusi kodim 0714 Salatiga.
Salah satunya Berpura-pura Sakit.
Selain itu,kata madi saksi yang kebetulan ada di rumah dinas DanDenpom saat sudah selesai dilakukan mediasi penyelesaian secara bijaksana dalam gesekan pribadi tidak terjadi kekerasan antara sesama kawan dilapangan
sudah terjadi perdamaian saat itu.
Untuk diketahui oknum wartawan tersebut mengaku kepala nya pusing dan matanya kabur dan masuk ke rumah sakit umum.
Ternyata setelah diintip sesama rekan wartawan dari luar tertawa-tawa begitu rekan wartawan masuk ruangan pura-pura Sakit.
Mengenai hal itu rekan wartawan kemudian menyampaikan kesemua wartawan yang hadir saat press releas di ruang pertemuan Kodim 0714/Salatiga.
Madi menambahkan berita narasi dari orang yang mengaku wartawan tersebut berita nya ‘sepihak tendenaius tanpa ada konfirmasi dari pihak Kodim”
yang beritanya mengandung fitnah keji.
Modus yang yang dimainkan pura-pura Sakit
Tertawa-tawa saat berdua di kamar inap.
Berdasarkan pengakuan rekan wartawan yang datang sambang ke oknum wartawan tersebut di ruang inap RSUD Salatiga.
Modus seperti itu kerap dilakukan oknum Wartawan tersebut tunggu waktu tidak lama semuanya akan terungkap kebenarannya.
Adapun oknum wartawan tersebut akan dilaporkan ke polisi karena diduga memuat berita bohong,menurut Madi keberatan isi berita tersebut,sebab berita tanpa ada konfirmasi dari pimpinan institusi Kodim Salatiga.
Dengan berita fitnah keji alias hoax
Pasi Intel mengaku tidak pernah diwawancarai wartawan Guntur bahkan merasa kaget atas berita yang membawa fitnah keji institusi kodim Salatiga,”tegas Pasi Intel.
Guntur saat dikonfirmasi melalui yanto yang jaga di kamar inap rsud Salatiga dihubungi telpon tidak diangkat di WhatsApp belum memberikan konfirmasinya sampai berita ini diturunkan.
(kacong)