Manggar, Beltim – Kerajinan khas Belitung Timur yang menjadi binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Sahabat Lais di Desa Simpang Tiga dan Batik Rembuding Desa Buding, menjadi subjek riset dari Program Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Hasil dari perkembangan kerajinan tersebut dipamerkan dalam Pameran dan Penutupan Kemah Budaya Kaum Muda di Auditorium Zahari Mz, Rabu lalu (8/11/23). Pada kegiatan KBKM yang sudah berlangsung selama sebulan ini, para mahasiswa dari seluruh Indonesia dikumpulkan untuk kemudian disebarkan ke sebelas desa lokasi Kemah Budaya Kaum Muda di Kabupaten Belitung Timur.
Kemah ini bertujuan untuk mengadakan riset dan melakukan pengembangan pada produk khas dari daerah tersebut baik itu kerajinan, menu khas daerah, sampai lokasi wisata. Mentor para mahasiswa program KBKM Desa Simpang Tiga, Mega Puspita mengatakan, kerajinan anyaman lais merupakan objek yang dipilih untuk dikembangkan menjadi produk yang lebih relevan dengan masyarakat saat ini.
“Produk anyaman lais sebelumnya memang sudah punya potensi namun masih memiliki ruang untuk sama-sama kita kembangkan menjadi lebih baik, dengan menggunakan dua teknik,” ungkap Mega bercerita.
Lebih lanjut Mega mengatakan teknik yang digunakan adalah teknik pewarnaan dan teknik sulam, selain itu untuk meningkatkan potensi pengrajin juga disertakan berbagai pelatihan sortir produk agar kualitasnya lebih baik dan pelatihan pewarnaan.
“Sebagai mentor saya memiliki latar belakang design produk dan memiliki usaha dibidang itu, namun para mahasiswa memiliki background yang berbeda-beda tapi arahannya adalah mengembangkan anyaman lais ini dan belajar bareng denga para perajinnya juga,” sambung Mega.
Pemilik usaha yang bergerak dibidang design “Studio Dapur” ini menjelaskan bahwa peningkatan kualitas produk anyaman lais yang dipamerkan pada acara ini merupakan hasil eksplorasi para pengrajin, hasil dari arahan yang dilakukan mentor dari praktisi dan para mahasiswa dari program KBKM. (TIM)