*Warga Keluhkan Jembatan Bambu Tak Kunjung Dapat Perhatian Dari Pemerintah*

PALEMBANG–bharindojakaryaindonesia.com/- Karena tidak ada perhatian dari pemerintah, warga keluhkan jembatan bambu yang tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah Kota Palembang maupun Provinsi Sumsel. Jembatan bambu tersebut berada di Jalan Ki Kemas Rindo Lorong Santai Rt 28 Rw 05 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati.

Jembatan bambu sepanjang 300 M dengan Lebar 120 cm hasil Swadaya masyarakat tersebut  menghubungkan ke rumah- rumah warga yang berdomisili disana.

Menjadi tanda tanya sekarang, masih ada rupanya di Kota Palembang jembatan yang terbuat dari bambu. Sementara ditempat lain, jalan titian yang sudah ada terus dibangun oleh pemerintah.

Dari sumber yang didapat awak media ini mengatakan, jembatan bambu tersebut sudah lama ada dan menjadi akses masyarakat sehari- hari.

“Warga yang ada disana sangat mengeluhkan dengan kondisi akses jembatan bambu seperti itu yang tidak pernah ada perhatian dari pemerintah,” kata Muhlisin (nes) warga setempat kepada awak media, minggu (29/10/2023).

Nes melanjutkan, jembatan bambu tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun belum ada perbaikan sama sekali dari pemerintah, baik pemerintah Kota Palembang dan pemerintah Provinsi Sumsel.

“Kami sangat berharap agar jembatan bambu yang sudah berulang kali diperbaiki warga secara Swadaya segera mendapatkan perhatian, apalagi itu kan sering dipakai lewat oleh masyarakat dan anak sekolah,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, bahwa jembatan yang hanya terbuat dari bambu tersebut sudah tidak layak dilewati, namun karena hanya ada itu saja akses yang bisa dilewati warga, maka terpaksa tetap digunakan.

Sementara itu, Jhoni Antoni salah satu Ketua Rt yang ada disana menambahkan, warga lainnya, dirinya merasa iba dengan kondisi jembatan nambu tersebut, karena seperti tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah sama sekali.

“Padahal Pemerintah sekarang lagi gencar- gencarnya melakukan pembangunan pasilitas umum melalui dana anggaran aspirasi DPRD Kota Palembang dan dana anggaran APBD, tapi jembatan bambu ini sampai terlewat dari perhatian pemerintah,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Jhoni, semoga keluhan warga ini dapat didengar oleh pemerintah dan dapat segera terealisasikan sesuai harapan warga.

Sangat disayangkan hingga berita ini diterbitkan, pemerintah setempat yakni Lurah Ogan Baru Kecamatan Kertapati belum berhasil dihubungi untuk dikonfirmasi terkait adanya jembatan bambu ini.

Pewarta / Agung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *