Palembang – bharindojakartaindonesia.com/- Massa Aksi Damai Bela Palestina yang terdiri dari 75 Ormas, OKP dan elemen masyarakat membanjiri Bundaran Air Mancur, Masjid Agung Palembang, Jumat (03/11/23)
Kehadiran ribuan massa tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina yang sampai saat ini masih di jajah oleh Negara Israel.
Salah satu tokoh muda Sumatera Selatan Charma Afrianto, SE yang hadir dalam aksi tersebut kepada awak media menyampaikan, aksi bela Palestina tersebut merupakan jilid II, sedangkan aksi ini akan terus berlanjut sampai Israel menghentikan agresinya.
“Setiap hari Jum’at, kita akan terus melakukan aksi sampai Negara Israel melakukan gencatan senjata,!!!, sampai penderitaan saudara-saudara kita di Palestina terhenti, !!!, sampai Negara-negara yang membela Palestina kembali menyerang Negara Israel,!!! dan sampai negara Israel di laknat Allah”, kata Charma Afrianto dengan nada tegas.
Saat disinggung awak media apa bentuk dukungan yang diberikan untuk Palestina,???
Lanjut Charma Afrianto mengatakan, “sebagai bentuk kepedulian terhadap Negara Palestina, masyarakat kota Palembang saat ini sudah memberikan dukungan dalam bentuk donasi dan ada panitia konsumsi, panitia bendera dan lainnya, semua sudah direncanakan teratur demi terlaksananya acara ini”, jelas Charma Afrianto yang merupakan Ketua Umum DPP Gencar Indonesia, tersebut.
Ditempat dan waktu yang sama, Desi Sekretaris Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Ilir Barat Satu mengatakan, aksi ini untuk mengutuk atas kejinya tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Menurutnya , tindakan tersebut bukan lagi soal urusan agama tapi sudah masalah kemanusiaan.
Dalam aksi ini, Desi berharap ada respons dari negara-negara lain yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) maupun negara lainnya untuk bergerak membantu Palestina.
“Ya, saya sebagai Sekretaris NU Kecamatan Ilir Barat I Palembang, berharap kepada Pemerintah Indonesia untuk segera mengirimkan relawan medis dan tim kesehatan serta bantuan-bantuan secepatnya ke Negara Palestina,” tandasnya Desi tutup pembicaraan.
Pewarta: Lily