Pasca Bentrok Massa Yang Terjadi Di Kota Bitung ‘ Situasi Kembali Kondusif ‘ Ini Penyampaian Kapolrs Bitung.

BharindoJakartaIndonesia.com/Sulut-Pasca bentrokan dua massa unjuk rasa diwilayah Kota Bitung pada Sabtu,25 November 2023 lalu, situasi Kota Bitung saat ini kembali kondusif.

Sebelumnya diketahui, dua massa aksi unjuk rasa Ormas Adat Minahasa yang tergabung dalam Pasukan Manguni Makasiow bentrok dengan Massa aksi damai solidaritas Palestina.

Walaupun sempat terjadi bentrokan hingga mengakibatkan adanya korban pada kedua Massa aksi tersebut, Pemerintah Kota Bitung bersama jajaran Kepolisian Polda Sulut,Kodam XIII/Merdeka dan juga jajaran Polres Bitung langsung sigap turun ke lokasi untuk meredam aksi bentrok tersebut tidak meluas.

Diduga, aksi bentrok tersebut terjadi dipicu oleh adanya upaya provokatif dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab hingga menyulut amarah kedua belah pihak yang berujung ricuh.

Kapolres Bitung AKBP.Tommy Souissa sendiri dihubungi media ini via telepon Whastapp menyampaikan, bahwa saat ini situasi keamanan wilayah Kota Bitung sudah kembali kondusif, kendati saat inipun, jajaran kepolisian masi terus melakukan Cipta Kondisi (Cipkon) untuk memberikan rasa aman pada Masyarakat Kota Bitung khususnya dan wilayah sulut.

“Puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa, situasi Kota Bitung pasca bentrok beberapa hari lalu, sudah kembali Kondusif, namun kami jajaran Kepolisian masi terus melakukan pemantauan dilapangan dengan giat Cipkon (Cipta Kondisi untuk memberikan rasa aman pada seluruh warga masyarakat,’ Ujar AKBP Tommy.

Ditanya masalah kejadian Sabtu, 25 November kemarin, AKBP Tommy Souissa menjelaskan, bahwa pada sebenarnya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kedua belah pihak hingga berbuntut bentrok tersebut sebenarnya awalnya tidak mendapatkan Izin dari instansi Kantor Kesbangpol Bitung hingga terjadi aksi demo di Kantor tersebut, bahkan ada tiga Ormas yang hendak melakukan kegiatan dan hanya satu ormas yang mendapatkan izin dari pemerintah dalam hal ini dari Kesbangpol yaitu Ormas Makatana Minahasa, itupun ormas tersebut jauh jauh hari sebelum kegiatan sudah mengajukan permohonan izin sehingga mereka sudah mengantongi izin ditambah lagi kegiatan mereka hanyalah kegiatan Budaya daerah, ‘Jelas Tommy.

Adapun kaitan dua ormas lainya yakni ormas keagamaan dan satu juga ormas adat yang mencoba tiga hari sebelum pelaksanaan kegiatan mengajukan permohonan izin ke Kesbangpol kedua duanya ditolak dan tidak diberikan izin, sehingga dari mormas adat sempat menanyakan pada kami kenapa hanya ormas keagamaan yang diberikan izin sedangkan mereka tidak, padahal kamipun tidak memberikan izin sama sekali pada ormas keagamaan, sehingga ormas adat makasiow sempat berunjuk rasa di Kantor Polres Bitung dan kami jajaran Kepolisian Polres Bitung menghimbau untuk keduanya tidak melakukan kegiatan mereka, ‘Terang AKBP Souissa.

Akan tetapi, selaku aparat Kepolisian dengan pertimbangan Kemanan dan pelayanan walaupun mereka kedua ormas memaksakan kegiatan pawainya maka kami tetap melaksanakan pengawalan dan pengamanan.

Adapun masalah aksi penggunaan bendera Negara Israel dalam konfoi massa ormas adat ‘Jelas Kapolres Bitung, itu adalah ulah dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, karena pada saat kegiatan pawai budaya tersebut, itu sudah bercampur dengan semua elemen masyarakat dengan berbagai kemajemukan dan kamipun tidak menginginkan kejadian bentrok tersebut terjadi dan itu dipicu oleh segelintir orang-orang yang sampai saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan guna kepentingan penegakan hukum, dan karena dengan kejadian tersebut sudah ada unsur pidananya hingga mengakibatkan korban jiwa maupun materil, maka kami Polres Bitung tegas dalam pengungkapan dalang dibalik kejadian serta kami akan fokus menangani kasus tersebut, apalagi kemarin Saya bersama Bapak Kapolda sulut sudah melakukan press release terkait kejadian itu.’Tutup Kapolres Bitung AKBP.Tommy Souissa sembari mengajak seluruh masyarakat Bitung dan Sulawesi Utara tak terkecuali untuk mari bersama-sama menjaga Kamtibmas dan kerukunan umat beragama di daerah Sulawesi Utara yang sma-sama kita cintai.

Dibalik kejadian bentrok oleh kesalah pahaman antara kedua Ormas Kota bitung tersebut, banyak pula warga maupun nitizen yang memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Kepolisian Polres Bitung dimana dengan sigap melakukan koordinasi dengan jajaran diatas yakni Polda Sulut, Pemerintah Kota Bitung, Tokoh Adat,Tokoh Agama dan elemen masyarakat hingga upaya rekonsiliasi dapat dilaksanakan guna pemulihan situasi dan kondisi keamanan warga masyarakat Bitung dan sekitarnya.

Salah satu ungkapan apresiasi dilontarkan oleh Mujahidin Saleh (Ibeng), walaupun dirinya berdomisili diwilayah Menteng Jakarta Pusat, namun lewat keaktifannya memantau dimedia sosial, dirinya mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian Polres Bitung dan juga Polda Sulut yang secara sigap,cepat dan tepat melakukan upaya pemulihan situasi dan keamanan masyarakat Sulut, dirinyapun berharap keamanan dan kedamaian serta kerukunan diwilayah Sulawesi Utara yang dikenal kota Tinu’tuan dengan slogan ‘Torang Samua Basudara’ dapat terjaga apalagi sudah semakin dekatnya pesta Demokrasi Pemilu 2024. (R01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *