PETI Taluditi Kebal Hukum,Ada apa Dengan Integritasnya Kapolres Pohuwato.

Jum’at,(24 November 2023)-Gorontalo- Bharindojakartaindonesia.com/- Menurut sejarah penegakan hukum Polres Pohuwato dalam menindak tegas para pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di beberapa di sejumlah titik yang ada di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo menunjukan sikap APH dalam hal ini Kapolres Pohuwato benar-benar konsisten menjalankan amanat undang-undang yang sudah menjadi sebuah kewajiban dan tanggung jawab yang harus di jalankan.

Namun berbeda dengan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di kecamatan taluditi,kabupaten pohuwato.seolah di sengaja terlewatkan untuk tidak tersentuh hukum layaknya tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi pada PETI Taluditi .

Bila di tinjau kembali,sangatlah sulit di percaya bila bapak kapolres pohuwato tidak mengetahui aktivitas tersebut,mengingat struktur polri memiliki Badan Intelijen dan Keamanan Polri yang merupakan salah satu badan pelaksana tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia di bidang Intelijen,Sebagai Mata dan Telinga kesatuan Polri yang berkewajiban melaksanakan deteksi dini dan memberikan peringatan masalah dan perkembangan masalah dan perubahan kehidupan sosial dalam masyarakat.

Lebih lagi,Polres Pohuwato memiliki kepolisian sektor yang ada di kecamatan juga sama seperti yang kita ketahui bersama,namun lagi-lagi kegiatan PETI Taluditi Seolah di biarkan.Seharusnya sudah di tindak tegas serta penangkapan yang harus di lakukan oleh Kapolres Pohuwato terhadap para pelaku usaha PETI Taluditi.

Sedangkan menurut hasil investigasi Tim Bharindojakartaindonesia ini,mendapati informasi dari beberapa sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya,bahwa PETI Taluditi masih beroperasi dengan menggunakan alat berat jenis excavator.

“Di dalam itu masih ada bakerja dorang,ada banyak alat di dalam,cuman saya tidak bisah hitung semuanya karna baku jauh kasana pak,yang dorang gali itu sungai dengan ada juga kobong”,ungkapnya.

Naasnya lagi,lokasi pertambangan emas tanpa izin PETI tersebut telah memakan korban,2 warga desa kalimas,kecamatan taluditi,kabupaten pohuwato meninggal dunia di salah satu lokasi milik MR selaku pelaku usaha PETI yang menggunakan excavator pada kamis,23/11/2023.

Adapun yang di sinyalir dari sejumlah pelaku usaha di dalamnya,ada beberapa nama yang sudah berhasil di identifikasi dari beberapa sumber di ketahui nama-namanya berinisial HR,MR,ME,MN,MD dan A. Serta ada beberapa pelaku lainya yang masih dalam penelusuran Tim Bharindojakartaindonesia

Saat di konfirmasi kepada bapak kapolres pohuwato melalui Faisal A.A.Harianja,S.Tr.K.,S.I.K ,selaku Kasat Reskrim Polres Pohuwato menjelaskan,bahwa proses penegakan hukum terkait pertambangan tidak tebang pilih dan akan tetap di tindak tegas,pada senin 27/11/2023.

“untuk melakukan penindakan kepolisian itu harus ada dasarnya pak,dan upaya penindakan kepolisian tidak selamanya di lakukan secara penindakan hukum,ada yang namanya preemtif dan preventif selalu di kedepankan,mengingat situasi di wilayah itu   berbeda-beda.Untuk terkait pertambangan,tentunya tidak ada tebang pilih,dan untuk menetapkan 1 tersangka itu membutuhkan alat bukti yang harus memenuhi”,jelas Faisal Kasat Reskrim Pohuwato.

Untuk itu,lanjut Faisal,terkait persoalan 2 warga desa kalimas yang meninggal dunia di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) akan di proses hukum.

“Pemilik lokasi atau selaku pengusahanya saat ini sedang terproses,kami memanggil semua untuk di periksa,kami dalami terkait perannya,apa aktivitasnya dan seperti apa,intinya sudah berproses”,tandasnya

Tim Bharindo

Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Bentrokan Dua Kelompok di Bitung 

BharindoJakartaIndonesia.com/MANADO, Humas Polda Sulut – Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Satreskrim Polres Bitung berhasil menangkap dua tersangka baru dalam peristiwa bentrokan dua kelompok yang terjadi di Kota Bitung pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian melalui press conference di kantor Polres Bitung, Senin (27/11) malam.

“Kami akan meng-update penambahan jumlah tersangka. Dari tujuh tersangka sebelumnya yang sudah diamankan, sampai (Senin) malam ini bertambah lagi dua tersangka yaitu, OK dan IG. Tersangka tersebut diduga sebagai pelaku di TKP 1 dengan korban atas nama Anto,” ujarnya didampingi Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan.

Sehingga, lanjut Kombes Pol Iis Kristian, tersangka yang diamankan hingga Senin malam berjumlah sembilan orang.

“Sehingga dari penambahan dua tersangka, sampai (Senin) malam ini keseluruhan tersangka yang sudah diamankan yang semula tujuh tersangka, menjadi sembilan tersangka,” jelasnya.

Sementara itu Dirreskrimum mengatakan, penambahan dua tersangka ini dilakukan melalui penangkapan di lokasi berbeda.

“Penangkapan pertama (tersangka OK), di Kota Tomohon. Untuk tersangka yang kedua (IG) ditangkap di Kabupaten Minahasa Utara,” terangnya di depan para awak media.

Ditambahkannya, kedua tersangka tersebut selain menganiaya korban juga melakukan pengrusakan mobil ambulance.

“Perlu diketahui juga bahwa, dua tersangka ini mereka melakukan penganiayaan termasuk merusak kendaraan ambulance di TKP 1,” ucap Kombes Pol Gani Siahaan.

Pihaknya mengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap agar menyerahkan diri.

“Kami nengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap, kami akan melakukan pengejaran terus sampai semua pelaku di dua TKP ini akan terungkap. Lebih baik menyerahkan diri, itu lebih baik,” tutup Kombes Pol Siahaan.

Di penghujung press conference, Kabid Humas turut mengimbau masyarakat agar mempercayakan penanganan kejadian kepada aparat keamanan.

“Kami mengimbau, percayakan penanganan peristiwa di Kota Bitung ini kepada aparat keamanan. Jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkas Kombes Pol Iis Kristian.(Humas/R01)

Polda Sulut Tahan 7 Tersangka Bentrok di Bitung

Polda Sulawesi Utara (Sulut)- Bharindojakartaindonesia.com/- Manado menetapkan dan menahan tujuh orang tersangka dalam kasus bentrok di Bitung, Sabtu (25/11/23). Ketujuh orang tersebut berasal dari dua ormas yang terlibat dalam bentrok.

Kapolda Sulut Irjen. Pol. Setyo Budiyanto menjelaskan, kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulut serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali,” ujar Kapolda dalam konferensi pers, Minggu (26/11/23).

Menurut Kapolda, pihaknya telah bekerja sama dengan para tokoh agama, masyarakat, dan sejumlah komunitas untuk menyelesaikan perkara tersebut. Sehingga, sejak tadi malam aktivitas masyarakat sudah kembali normal.

“Namun demikian pelaksanaan penugasan, khususnya anggota dari Polres Bitung yang kemudian di-‘backup’ (dukung) dari Kodim Bitung serta melibatkan anggota Polda Sulut sampai dengan malam ini dan hari-hari selanjutnya tentu masih akan melaksanakan kegiatan penugasan pengamanan, dan utamanya kegiatan patroli, termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya statis di jalan atau di tempat-tempat yang diperlukan pengamanan, ini menjadi prioritas kami semua,” jelasnya.

Ditambahkan Dirreskrimum Polda Sulut Kombes. Pol. Gani Siahaan, tujuh orang tersangka yang ditahan, lima orang di antaranya berinisial FS, GL, BL, AQ, dan LA. Mereka terlibat dalam kejadian di TKP jalan Sudirman dengan korban dari ormas adat.


“Dari kelima tersangka ini ada satu orang yang merupakan anak di bawah umur,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dua orang tersangka lainnya diamankan di TKP daerah Kelurahan Sari Kelapa dengan korban AM dari pihak ormas keagamaan. Menurut Direktur, untuk TKP di Sari Kelapa ini, pihaknya masih melakukan pengembangan, di mana ditemukan fakta ada tersangka yang lari ke Kota Manado, Tomohon dan Minahasa.
“Kita masih melakukan pengembangan tersangka. Jadi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang ditetapkan,” ujarnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

(*/Murry)

Pasca Bentrokan 2 Kelompok di Kota Bitung, Situasi Sudah Kondusif, Kapolda: Jangan Mudah Terprovokasi

MANADO, Humas Polda Sulut -Bharindojakartaindonesia.com/- Pasca bentrokan 2 kelompok di Kota Bitung yang terjadi pada hari Sabtu, 25 November 2023 pukul 16.30 Wita, situasi kamtibmas kembali kondusif. Namun demikian polisi masih tetap berjaga di beberapa titik di Kota Bitung.

Hal itu disampaikan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar konferensi pers, yang dihadiri sejumlah wartawan baik, cetak, elektronik dan media online, di Polres Bitung, Minggu (26/11/2023) malam.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulawesi Utara serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali. Saya sudah melakukan banyak kegiatan dari mulai pagi sampai dengan malam ini, dan banyak melakukan pertemuan dengan para tokoh, masyarakat, dan komunitas, malam ini terlihat bahwa aktivitas masyarakat di beberapa tempat berjalan seperti biasa. Mereka melakukan banyak kegiatan perekonomian berjalan sebagaimana mestinya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan atau aktivitas dan situasi kondisi di wilayah Kota Bitung ini aman dan terkendali,” katanya, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Iis Kristian, Dirreskrimum Kombes Pol Gani F. Siahaan dan Forkopimda Kota Bitung.

Pada peristiwa bentrokan antara Ormas Adat dan Ormas Keagamaan, yang menyebabkan 3 korban yaitu 2 luka-luka dan 1 meninggal dunia ini, polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku.

“Polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku, yaitu pria inisial RP dan HP yang diduga melakukan penganayaan di TKP Kelurahan Sari Kelapa, dan 5 terduga pelaku di TKP Jalan Sudirman, yaitu pria inisial GK, FL, BI, MP dan RA,” kata Kapolda.

Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 5 sajam jenis parang, pedang samurai, badik dan anak panah, serta 2 buah kayu totara.

Kapolda juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama ikut berpartisipasi menjaga keamanan.

“Dukung pelaksanaan tugas baik dari TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Bitung, untuk menjaga situasi ini, tidak hanya masyarakat termasuk juga para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, dibuktikan bahwa kemarin malam sudah dilakukan pertemuan dan sudah ada komitmen ada kesepakatan untuk tidak memperpanjang masalah ini dan kemudian mempercayakan proses penyelesaiannya dilakukan secara prosedur hukum,” pesannya.

Terkait isu-isu yang bertebaran, Kapolda minta agar tidak mudah terprovokasi. “Jangan mudah percaya dengan isu atau informasi yang sumbernya tidak bisa dipercaya, bahkan mungkin sumber-sumber yang berasal dari akun-akun yang anonim, akun-akun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh, tidak terprovokasi dengan akun-akun atau isu-isu yang berkembang itu kalau ada informasi sekecil apapun yang kira-kira itu berhubungan dengan situasi dan kondisi yang berkembang di wilayah Kota Bitung,” imbau Irjen Pol Setyo.

Ia juga mengimbau kepada para pelaku yang melakukan tindak pidana penganiayaan kekerasan secara bersama-sama terhadap para korban agar segera menyerahkan diri.

“Sebaiknya menyerahkan diri, secepatnya datang ke Polres untuk kemudian menyampaikan dengan baik dan akan ditangani secara baik. Saya jamin haknya untuk kemudian diperlakukan secara baik oleh para Penyidik. Kalau tidak nanti pasti akan dilakukan upaya penangkapan atau kalau misalkan melarikan diri pasti akan dilakukan upaya dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang,” tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada wartawan yang telah berpartisipasi untuk menyampaikan imbauan terutama membuat berita-berita secara positif yang tidak tendensius dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang beredar.

“Harapannya kalau rekan-rekan jurnalis menyampaikan secara proporsional, mudah-mudahan permasalahan ini bisa segera selesai. Kota Bitung bisa cepat normal kembali, sebagaimana biasa, sesuai falsafah torang samua basudara,” pungkasnya.

(Humas Polda/murry)

Pasca Bentrok Massa Yang Terjadi Di Kota Bitung ‘ Situasi Kembali Kondusif ‘ Ini Penyampaian Kapolrs Bitung.

BharindoJakartaIndonesia.com/Sulut-Pasca bentrokan dua massa unjuk rasa diwilayah Kota Bitung pada Sabtu,25 November 2023 lalu, situasi Kota Bitung saat ini kembali kondusif.

Sebelumnya diketahui, dua massa aksi unjuk rasa Ormas Adat Minahasa yang tergabung dalam Pasukan Manguni Makasiow bentrok dengan Massa aksi damai solidaritas Palestina.

Walaupun sempat terjadi bentrokan hingga mengakibatkan adanya korban pada kedua Massa aksi tersebut, Pemerintah Kota Bitung bersama jajaran Kepolisian Polda Sulut,Kodam XIII/Merdeka dan juga jajaran Polres Bitung langsung sigap turun ke lokasi untuk meredam aksi bentrok tersebut tidak meluas.

Diduga, aksi bentrok tersebut terjadi dipicu oleh adanya upaya provokatif dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab hingga menyulut amarah kedua belah pihak yang berujung ricuh.

Kapolres Bitung AKBP.Tommy Souissa sendiri dihubungi media ini via telepon Whastapp menyampaikan, bahwa saat ini situasi keamanan wilayah Kota Bitung sudah kembali kondusif, kendati saat inipun, jajaran kepolisian masi terus melakukan Cipta Kondisi (Cipkon) untuk memberikan rasa aman pada Masyarakat Kota Bitung khususnya dan wilayah sulut.

“Puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa, situasi Kota Bitung pasca bentrok beberapa hari lalu, sudah kembali Kondusif, namun kami jajaran Kepolisian masi terus melakukan pemantauan dilapangan dengan giat Cipkon (Cipta Kondisi untuk memberikan rasa aman pada seluruh warga masyarakat,’ Ujar AKBP Tommy.

Ditanya masalah kejadian Sabtu, 25 November kemarin, AKBP Tommy Souissa menjelaskan, bahwa pada sebenarnya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kedua belah pihak hingga berbuntut bentrok tersebut sebenarnya awalnya tidak mendapatkan Izin dari instansi Kantor Kesbangpol Bitung hingga terjadi aksi demo di Kantor tersebut, bahkan ada tiga Ormas yang hendak melakukan kegiatan dan hanya satu ormas yang mendapatkan izin dari pemerintah dalam hal ini dari Kesbangpol yaitu Ormas Makatana Minahasa, itupun ormas tersebut jauh jauh hari sebelum kegiatan sudah mengajukan permohonan izin sehingga mereka sudah mengantongi izin ditambah lagi kegiatan mereka hanyalah kegiatan Budaya daerah, ‘Jelas Tommy.

Adapun kaitan dua ormas lainya yakni ormas keagamaan dan satu juga ormas adat yang mencoba tiga hari sebelum pelaksanaan kegiatan mengajukan permohonan izin ke Kesbangpol kedua duanya ditolak dan tidak diberikan izin, sehingga dari mormas adat sempat menanyakan pada kami kenapa hanya ormas keagamaan yang diberikan izin sedangkan mereka tidak, padahal kamipun tidak memberikan izin sama sekali pada ormas keagamaan, sehingga ormas adat makasiow sempat berunjuk rasa di Kantor Polres Bitung dan kami jajaran Kepolisian Polres Bitung menghimbau untuk keduanya tidak melakukan kegiatan mereka, ‘Terang AKBP Souissa.

Akan tetapi, selaku aparat Kepolisian dengan pertimbangan Kemanan dan pelayanan walaupun mereka kedua ormas memaksakan kegiatan pawainya maka kami tetap melaksanakan pengawalan dan pengamanan.

Adapun masalah aksi penggunaan bendera Negara Israel dalam konfoi massa ormas adat ‘Jelas Kapolres Bitung, itu adalah ulah dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, karena pada saat kegiatan pawai budaya tersebut, itu sudah bercampur dengan semua elemen masyarakat dengan berbagai kemajemukan dan kamipun tidak menginginkan kejadian bentrok tersebut terjadi dan itu dipicu oleh segelintir orang-orang yang sampai saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan guna kepentingan penegakan hukum, dan karena dengan kejadian tersebut sudah ada unsur pidananya hingga mengakibatkan korban jiwa maupun materil, maka kami Polres Bitung tegas dalam pengungkapan dalang dibalik kejadian serta kami akan fokus menangani kasus tersebut, apalagi kemarin Saya bersama Bapak Kapolda sulut sudah melakukan press release terkait kejadian itu.’Tutup Kapolres Bitung AKBP.Tommy Souissa sembari mengajak seluruh masyarakat Bitung dan Sulawesi Utara tak terkecuali untuk mari bersama-sama menjaga Kamtibmas dan kerukunan umat beragama di daerah Sulawesi Utara yang sma-sama kita cintai.

Dibalik kejadian bentrok oleh kesalah pahaman antara kedua Ormas Kota bitung tersebut, banyak pula warga maupun nitizen yang memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Kepolisian Polres Bitung dimana dengan sigap melakukan koordinasi dengan jajaran diatas yakni Polda Sulut, Pemerintah Kota Bitung, Tokoh Adat,Tokoh Agama dan elemen masyarakat hingga upaya rekonsiliasi dapat dilaksanakan guna pemulihan situasi dan kondisi keamanan warga masyarakat Bitung dan sekitarnya.

Salah satu ungkapan apresiasi dilontarkan oleh Mujahidin Saleh (Ibeng), walaupun dirinya berdomisili diwilayah Menteng Jakarta Pusat, namun lewat keaktifannya memantau dimedia sosial, dirinya mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian Polres Bitung dan juga Polda Sulut yang secara sigap,cepat dan tepat melakukan upaya pemulihan situasi dan keamanan masyarakat Sulut, dirinyapun berharap keamanan dan kedamaian serta kerukunan diwilayah Sulawesi Utara yang dikenal kota Tinu’tuan dengan slogan ‘Torang Samua Basudara’ dapat terjaga apalagi sudah semakin dekatnya pesta Demokrasi Pemilu 2024. (R01)

Bentuk Syukur Dandim 1303/Bolmong Atas HUTnya Yang Ke-42 ‘Letkol Topan Angker, S.sos Membagikan Paket Sembako Pada Warga.

BharindoJakartaIndoneaia.com/Kotamobagu-Meriah dan penuh Khidmat, di ulang tahunnya yang ke 42 Tahun Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Topan Angker, S,Sos didampingi Istri tercinta Ny. Ruth Topan Angker beserta sejumlah perwira dan staf Kodim 1303 Bolmong, membagikan Paket Sembako kepada masyarakat Kotamobagu.

Acara suka cita bertambahnya Usia orang nomor satu Kodim 1303 Bolmong ini dilaksanakan Senin, 27 November 2023 bertempat di halaman depan lapangan Upacara Kodim 1303 Bolmong.

Sebelum bagi-bagi bingkisan Sembako, ‘Letkol Inf Topan Angker, S.Sos mendapat kejutan atau Surprise kue Ultah di ulang tahunya yang ke 42 Tahun, dari Anggota dan ibu-ibu Persit Kodim 1303/Bolmong.

Dandim menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel dan anggota Persit Kodim 1303/BM.

“Terima kasih atas segala Ucapan dan Doa-doa saudara sekalian di HUT Saya yang Ke-42 tahun ini, ‘Ujar Pak Dandim.

Semoga kebersamaan ini dapat kita pupuk untuk membesarkan Satuan yang kita Cintai, tidak kala pentingnya juga kita semua selalu bersyukur dan jangan lupa memperhatikan orang-orang di sekitar kita.

‘Semoga dengan bantuan Sembako sebagai bentuk rasa syukur saya pada Tuhan Yang Maha Esa atas Usia yang Dia berikan ini dapat membantu warga, ‘Harap Topan Angker.

Diketahui paket Sembako yang dibagikan oleh Dandim 1303 pada Sopir-sopir bentor Warga Kotamobagu yakni berupa Gula pasir, Beras, Minyak goreng, Mie instan, Kecap, Pepsodent dan Kopi.(R01)

Kapolri Minta Masyarakat Tak Terjebak Hoaks dan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah

Jakarta – Bharindojakartaindonesia.com/- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa deklarasi tersebut merupakan bukti Polri dan TNI berkomitmen menjaga netralitas Pemilu.
Kapolri berharap masyarakat juga bersinergi menjaga kedamaian dalam pemilu dan tidak mudah terprovokasi hoaks Pemilu 2024.

“Masyarakat jangan terprovokasi dengan adanya hoaks, dengan adanya ajakan-ajakan hasutan yang kemudian bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Kapolri usai menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jakarta Senin, (27/11/2023).

Kapolri mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Karena itu, Kapolri mengatakan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik adalah hal utama yang perlu dijaga.

“Yang paling kita utamakan bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda-beda pilihannya karena kita negara besar, kita harus jaga. Dan ini modal kita untuk terus ke depan menjadi negara maju,” kata Kapolri.

Sementara itu, Panglima TNI mengatakan bahwa prajurit TNI aktif tidak boleh berpolitik praktis karena akan ada hukuman bagi yang melanggar, sebagaimana Undang-Undang 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Apabila berpolitik praktis, akan ada hukuman tindakan pidana atau pun teguran dari pimpinannya,” ucap Agus.

Panglima menuturkan bahwa TNI dan Polri tengah membuat deklarasi damai di setiap wilayah di Indonesia. Hal itu untuk mengupayakan sinergisitas dalam menjaga pemilu

       (fai/hjrn/awi)

Wamenhan M. Herindra Menerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Pratama

Senin, (27/11/2023)-Jakarta – Bharindojakartaindonesia.com/- Wakil Menteri Pertahanan RI (Wamenhan RI), M. Herindra, menerima penyematan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Pratama, yang secara langsung dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, di Lobby Gedung RE Martadinata, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Senin, (27/11/2023).

Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 30/TK/Tahun 2023, penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jalasena Pratama ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan yang diberikan oleh negara kepada mereka yang telah menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban, untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Laut.

Selain Wamenhan, turut menerima anugerah Bintang Jasa ini adalah Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kemhan, Laksda TNI Supo Dwi Diantara.

Upacara penganugerahan Bintang Jasa ini dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Irjenal, Koorsahli Kasal, Asrena Kasal, Asops Kasal, Aslog Kasal, dan jajaran Pati di lingkungan TNI AL.

     (One)

Rakornas Gakkumdu, Kapolri dan Panglima TNI Deklarasi Komitmen Netralitas di Pemilu 2024

Bharindo, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri Dalam Penyelengaraan Pemilu 2024 .

Hal itu dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang dihelat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI-Polri, dan Kejaksaan di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin, (27/11/2023).

Kapolri dan Panglima TNI bersama-sama menandatangani prasasti dengan disaksikan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja serta Sentra Gakkumdu yang hadir.

Berikut isi Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri Dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024.

Untuk menciptakan Pemilu Tahun 2024 yang demokratis, TNI-Polri dengan ini menyatakan:

1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas.

2. Menghindari konflik kepentingan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu.

3. Bersama-sama melakukan upaya pencegahan pelanggaran pemilu dan politik uang.

4. Saling bersinergi untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan pemilu.

Sebagai informasi, tahapan Pemilu akan segera memasuki masa kampanye yang akan dimulai pada Selasa 28 November 2023 besok hingga 75 hari ke depan atau 10 Februari 2023 mendatang. (hjrn/qo/awi)

Polres Banjarnegara Lakukan PAM Pagi Hari Beri Rasa Aman Masyarakat

Bharindo, Banjarnegara – Polres Banjarnegara melakulan pengamanan preventif Ambang Gangguan (AG) pagi hari kepada masyarakat di Wilayah Hukum Polres Banjarnegara, Senin, (27/11/2023).

Kapolres Banjarnegara AKBP Era Johny Kurniawan, SIK, MH mengatakan,” Polres Banjarnegara tetap konsisten dalam melakukan pengamanan pagi hari dalam bentuk Pam AG pagi guna menjaga Kamseltibcarlantas atau keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

“Kegiatan dilakukan mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 08.00 WIB guna menertibkan arus lalu lintas di pagi hari yang padat, membantu anak-anak sekolah dan masyarakat yang akan menyeberang jalan,” katanya di Mapolres Banjarnegara.

Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan rasa nyaman di saat anak-anak sekolah berangkat sekolah dan masyarakat yang memulai aktifitas di pagi hari serta tempat rawan macet dan kecelakaan.

“Ini merupakan pelayanan kepada masyarakat supaya aktifitas dijalan berjalan dengan aman dan lancar. Kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan dan mencegah gangguan Kamseltibcarlantas,” ujarnya.

“Petugas dilapanagan melakukan pengaturan arus lalu lintas dan membantu Penyebrangan anak-anak sekolah, pemantauan arus lalin kendaraan R2 dan R4 antisipasi kejadian lakalantas,” pungkasnya. (ugl/hms/awi)