Hendro Satrio,ST,MT Berperan Ganda Sebagai Pjh Kapala BPJN Maluku Utara, Membawa Inovasi di BPJN Sulut

Bharaindojakartaindonesia.com/AirMadidi – Memikul tanggung jawab ganda sebagai Pejabat Juru Pelaksana Harian (Pjh) Kepala BPJN Maluku Utara, Hendro Satrio, ST, MT mengukir prestasi baru dalam mengelola citra positif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terutama di bawah naungan Direktorat Jenderal Bina Marga. Meskipun tugasnya penuh tantangan, Hendro Satrio, ST, MT, yang juga menjabat sebagai Kepala BPJN Sulawesi Utara, berhasil meraih apresiasi dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, atas kinerjanya yang luar biasa.

Pada bulan Pebruari 2024, Hendro Satrio, ST, MT, secara resmi ditugaskan sebagai Pjh Kepala BPJN Maluku Utara. “Saya kini memiliki tanggung jawab ganda sebagai Kepala BPJN Maluku Utara. Sejak awal tahun ini, saya sudah mulai sibuk bolak-balik antara Manado dan Ternate,” ungkapnya saat berbicara dalam acara Temu Wartawan, Pimpinan LSM/Ormas di Gedung Aula BPJN Sulut, Airmadidi, Minahasa Utara, pada hari Senin (1/4). Acara temu wartawan ini diadakan secara rutin oleh BPJN Sulut setiap dua kali dalam sebulan.

Selain memperkenalkan dirinya sebagai Pjh Kepala BPJN Maluku Utara, Hendro Satrio juga memperkenalkan dua pejabat BPJN lainnya, yaitu Kasatker PJN Wilayah II, Rismono, ST, MT, dan Kasatker PJN Wilayah III, Krisman, ST, MT. Kedua pejabat tersebut bertugas untuk memberikan informasi kepada wartawan online, LSM, dan Ormas mengenai proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan nasional.

Hendro menjelaskan bahwa tugasnya di BPJN Maluku Utara meliputi wilayah Kota Ternate, Halmahera, dan Morotai. Namun, dia mengakui bahwa di Maluku Utara, sinyal telepon seluler agak sulit didapat, yang menghambat komunikasi. Meskipun demikian, mereka terus berupaya menjaga koneksi internet agar tetap tersedia.

Mengenai program kerja BPJN Sulut di bawah kepemimpinannya, prioritasnya adalah membangun proyek infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa wilayah Sulawesi Utara, seperti Tahuna, Sitaro, dan Bolaang Mangondouw. Selain itu, ada juga 7 paket proyek Impres Jalan Daerah (IJD), serta rencana pembangunan Jalan Manado Outer Ring Road Tahap 4,5, dan 6 pada tahun 2025/2026 mendatang.

“Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 578 miliar, ditambah Rp 211 miliar untuk 7 paket IJD, kami bertekad untuk melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan nasional di wilayah Sulawesi Utara,” katanya.

Pagu anggaran ini merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan proyek infrastruktur BPJN di tahun 2024, yang diharapkan dapat sukses dilaksanakan.”

(Murry.K

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *