Saat Kondangan Mawardi Yahya kelihatan lelah,Tapi Sekarang Dia Sudah Segar Bugar Kembali

Palembang – Bharindojakartaindonesia.com/-
Dari vidio yang beredar di pesan Whatsapp yang memperlihatkan Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya (MY) tampak kelelahan saat menghadiri acara pernikahan di Desa Meranjat Ilir, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir pada
Minggu siang, kini kondisi H. Mawardi Yahya tampil segar bugar dihadapan sejumlah wartawan pada Minggu (30/06/24).

H. Mawardi Yahya mengatakan bahwa saat kondangan tadi dirinya sudah merasakan kurang sehat badan dan ditambah lagi oleh udara yang terasa sangat panas yang mempengaruhi kondisinya saat itu. Dan sekarang Alhamdulillah ketika berada didalam mobil kondisi sudah stabil lagi.

“Tadi siang memang agak kliyengan pas kondangan. Mungkin udara juga sangat panas,” kata Mawardi yang terlihat fit.

H. Mawardi Yahya yang turut didampingi anaknya anggota DPR RI terpilih yakni Ahmad Wazir Noviadi dan Timsesnya, Arwin Novansyah dihadapan sejumlah wartawan sambil menyeruput kopi hangat dirinya memberikan penjelasan dengan kondisinya saat ini.

“Alhamdulillah sehat. Pas di bopong turun panggung pengantin, saya dibawa masuk ke dalam mobil yang cukup adem. Dan saat itu juga saya  fit lagi, mata saya yang semula sempat terpejam langsung terbuka rasanya segar lagi. Alhamdulillah sehat wal afiat,” ujar H. Mawardi Yahya sambil tersenyum.

Menurut suami Hj. Fauziah Mawardi Yahya ini dirinya tetap berkonsultasi dengan dokter dan penasihat spiritualnya. Dan secara medis dinyatakan sehat.

Selain itu, secara tegas, H. Mawardi Yahya menyampaikan bahwa siap bertempur secara fisik dan mental hingga 27 November 2024. Hanya saja saat ini dibutuhkan pengaturan manajemen waktu untuk istirahat, kemudian konsumsi makan-makan yang sehat, ujarnya.

“Sejak 2 hari lalu, jadwal kegiatan sangat padat. Warga dari seluruh Sumsel datang bertamu dan menyampaikan aspirasi. Demi mendengarkan suara rakyat saya berusaha memberikan semaksimalnya. Jadi memang agak kurang waktu istirahat dan tidur terus pola makan juga agak tidak teratur,” jelas H. Mawardi Yahya.

Menurutnya Insya Allah H. Mawardi Yahya dan Hj. Anita Noeringhati (Matahati) siap dalam mengikuti Pilkada dan siap menjadi Gubernur dan Wagub Sumsel periode 2025-2030. Bahkan ia membantah jika Paslon di Sumsel hanya satu pasangan, tuturnya.

“H. Mawardi Yahya dan Hj. Anita siap bertarung dalam Pilkada Sumsel dan Isyallah menjadi pemenang sebagai Gubernur dan Wagub Sumsel periode 2025-2030 mendatang,” ungkap H. Mawardi Yahya.

Selain itu, anak H. Mawardi Yahya yakni Ahmad Wazir Noviadi yang juga Anggota DPR RI terpilih mengaku bersyukur ayahnya sehat wal afiat.

“Wajar kalau Papa saya kelelahan karena aktivitas yang banyak, seperti bersilhaturahmi dengan warga di berbagai Kabupaten, menerima ribuan tamu setiap hari dan sebagainya. Meskipun papa tadi sempat tak hadir dalam acara Big Match SFC di Stadion Jakabaring, namun tidak mengurangi perjuangan kami. Alhamdulillah kami siap mengikuti rangkaian Pilkada Gubernur 2024 ini. Insya Allah H. Mawardi Yahya dan Hj. Anita Noeringhati (Matahati) siap mengikuti Pilkada dan siap menjadi Gubernur dan Wagub Sumsel periode 2025-2030. Mohon doa restu dan dukungan dari seluruh masyarakat,” ujarnya

Tim

Dinas Kota Lubuk Linggau Yang Telah Dilaporkan Oleh Team Khusus DPD GRIB Jaya Kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan

Palembang – Bharindojakartai donesia.com/- Dalam rangka membantu pemerintah dalam langkah Startegi Nasional Pencegahan Korupsi yang telah ditanda tangani oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam PERPRES 54 Tahun 2018. Di Kota Lubuk Linggau, Team Khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan mendapatkan istilah ” LUBUK KECIK, BUAYO BANYAK NAK MAKAN GALO” pada saat melakukan investigasi lapangan. Selain itu, Team Khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan telah mengetahui pola TSM (Terstruktur, System, Masif) bahkan pola mutasi jabatan agar dapat mengelabuhi pihak APH (Aparat Penegak Hukum).

Dan inilah daftar dinas kota lubuk linggau yang telah di laporkan oleh Team Khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan Kepada Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal (04/06/2024) dan pada tanggal (06/06/2024) telah di kaji telaah oleh Team Satgas Lapdumas Kejati serta Progress ke tiga (3) Lapdu tersebut akan di pertanyakan  dalam minggu – minggu ini oleh Team Khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan

1. DINAS PUPR (15/GRIB.JAYA/SS/2024)

2. Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan
Permukiman (16/GRIB.JAYA/SS/2024)

3. Dinas Pariwisata (17/GRIB.JAYA/SS/2024)

4. Dinas Kesehatan (18/GRIB.JAYA/SS/2024)

5. Dinas Komunikasi Dan Informasi (19/GRIB.JAYA/SS/2024)

Dimana Laporan Dugaan Gratifikasi Tindak Korupsi yang dilaporkan itu adalah pekerjaan baik dari penyedia maupun swakelola TA. 2023 yang telah direalisasikan semua dan telah dicairkan di KPPN (Kantor Pusat Perbendaharaan Negara) yang disertai LPJ.

Satria Amri Ramadhan, S.Ip.MM selaku ketua DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan dan ahli dalam Ilmu Pemerintahan, mengatakan ” Saya banyak mendengar tentang Kota Lubuk Linggau terkait Gratifikasi Tindak Korupsi yang susah disentuh oleh hukum. Sehingga, saya selaku ketua DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan menurunkan Team Khusus yang profesional serta ahli dalam bidang nya untuk menangani Gratifikasi Tindak Korupsi dalam membantu Bapak Presiden RI Joko Widodo dalam memberantas para Koruptor yang telah merugikan negara serta  menyengsarakan rakyat demi memperkaya diri. Maka dari itu, kita akan selalu berusaha dan kita wajib laporkan kepada APH (Aparat Penegak Hukum) untuk menindak lanjuti nya serta kita akan mengawal Laporan dugaan tersebut “.

Deddy Andespa yang merupakan Ketua Team Khusus DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan dan memiliki sertifikat anti Korupsi menjelaskan kepada awak media ”  Dalam pemahaman teritorial lingkungan pemerintah Kota Lubuk Linggau dan Investigasi lapangan. Kami dari Team Khusus DPD GRIB Sumatera Selatan banyak melakukan kajian dan menyimpulkan bahwa, lima (5) dinas yang telah dilaporkan kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Khusus dua (2) dinas yaitu Dinas PUPR dan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Lubuk Linggau merupakan tempat dan sarang para pelaku koruptor. Dari perencanaan,

Sistem jual beli proyek yang melebihi PPN dan PPh yang telah ditentukan pemerintah serta pekerjaan yang dapat dimanipulasi pekerjaan. Sesuai dengan Arahan dan petunjuk ketua DPD GRIB Jaya Sumatera Selatan, kita akan kawal laporan dugaan Gratifikasi Tindak Korupsi nya sampai tuntas”.

( Agung

Polres Purwakarta Kerahkan Bhabinkamtibmas Untuk Cegah Judi Online

Bharindojakartaindonesia com/ PURWAKARTA – Polres Purwakarta, Polda Jawa mengerahkan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas judi daring menggunakan aplikasi melalui telepon pintar.

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengimbau masyarakat untuk menjauhi praktik judi online karena dapat menghalangi kesejahteraan masyarakat.

Kapolres menambahkan, pihaknya mengerahkan para bhabinkamtibmas untuk mengedukasi warga dalam mencegah masyarakat bermain judi online.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Purwakarta dalam memberikan edukasi tentang bahaya perjudian daring kepada masyarakat,” ucap Edwar, pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Ia mengatakan pengerahan personel Bhabinkamtibmas tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Sebagai pencegahan aktivitas judi daring, personel Bhabinkamtibmas yang turun langsung ke masyarakat, juga turut memberikan pesan tentang bahaya perjudian daring (online) kepada para pemuda dan masyarakat pada umumnya,” ucap Kapolres.

Edwar menyebut, bhabinkamtibmas juga turut memberikan edukasi kepada masyarakat karena aktivitas judi tidak akan membuat masyarakat kaya, melainkan akan merugikan masyarakat dan menimbulkan risiko secara finansial.

“Pengaruh judi juga akan berdampak buruk terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan karena memiliki konsekuensi serius, dan pelakunya dapat dipidana kurungan penjara apabila tertangkap,” tegasnya.

Edwar mengatakan Polres Purwakarta terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari ancaman judi daring, dan kepolisian melalui Bhabinkamtibmas terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang gaya hidup yang sehat dan positif.

“Dengan adanya edukasi yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas, diharapkan masyarakat dan pemuda di Kabupaten Purwakarta dapat menghindari perangkap perjudian daring, dan diimbau agar tetap beraktivitas secara positif dan menghindari segala bentuk perjudian,” Harap AKBP Edwar Zulkarnain.

***(RK

YAYASAN RUMAH ZAKAT GELAR KHITANAN MASSAL UNTUK ANAK-ANAK MEMPERINGATI HUT DKI  JAKARTA KE 497 DAN HUT RUMAH ZAKAT YANG KE 26

Jakarta-  BarindokakartaIndonesia.com/- tiap tahun terdapat anak-anak usia sekolah dari kalangan masarakat yang ada di kota Jakarta  Kususnya di daerah kelurahan Cipinang cependak kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang secara ekonomi tidak mampu, untuk membiayai khitanan bagi anak-anak mereka.bagi warga yang ada di sekitaran jakarta terdekat,  Oleh karena itu Yayasan Rumah Zakat, mengambil peran untuk bisa membantu masyarakat  yang kurang dari segi biaya dalam kemapuan,

dan yayasan Rumah Zakat  kami,  untuk melakukan khitanan melalui program khitanan secara Massal. Bekerja sama dengan Pemprop DKI kususnya di kelurahan Cipinang Cependak, turut Hadir  Wali kota jakarta Timur,M Anwar ssi,N,A,P ,Lurah Cipinang Cependak Bapak Suhartono dan ketua panitia Bapak ToTo serta panitia yang tidak di sebut kan nama nya satu persatu,

Khitanan akan dilakukan secara massal terhadap anak-anak usia sekolah dari golongan kecil atau menengah yang berasal dari berbagai wilayah  di sekitar Kota Jakarta,  Yayasan Rumah Zakat  kami,  yang tersebar di berbagai wilayah kota DKI Jakarta ini

Program ini merupakan kegiatan rutin dari Bidang Humanity & Environment Yayasan Rumah Zakat , yang diadakan di Kantor Kelurahan Cipinang Cempedak hari Minggu tanggal  (30-6-2024).

Tahun ini, Yayasan Rumah Zakat  menargetkan lebih anak yang akan Mesuk dalm program khitanan massal, Peserta yang mengikuti dari hitanan masal, ada yang sudah mendaftar 148 peserta Hitanan Masal,

Menurut Bapak Hari selaku perwakilan dari Rumah Zakat yang, yang berkantor pusat di Bandung Jawa Barat  Bidang Humanity dan Environment Yayasan Rumah Zakat,  program rutin ini, akan terus digaungkan untuk terus membantu lebih banyak masyarakat  dalam memenuhi kebutuhan akan adanya program berupa khitanan massal yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa ikut serta.

berupa khitanan massal, bagi  untuk anak yatim dhuafa dan kurang mampu yang hari ini di adakan di Kelurahan Cipinang Cempedak pelaksanaan khitanan massal ini dalam rangka HUT DKI Jakarta dan HUT Rumah Zakat Yang Ke 26 pungkas nya,

salah satu orang tua anak yang juga ikut serta dalam acara khitanan massal ini yang tidak mau di sebut namanya, warga Kelurahan Cipinang Cependak,  mengatakan bahwa program yang dijalankan oleh Yayasan Rumah Zakat yang Di adakan pada hari ini  sangat mulia

kami selaku Orang tua yang benar benar ketika anak ingin meminta di Hitan, datang Rumah Zakat Untuk mengadakan giat Hitanan Massal, ini sangat lah membantu Kami selaku orang tua  orang-orang dari kalangan menengah kebawah untuk bisa segera meng-khitan anaknya,

“Hari ini saya dan ibu-ibu yang lain merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Yayasan Rumah Zakat,  karena melaksanakan Program Sunat massal, yang bisa sedikit membantu kami para warga yang ingin segera melihat anak-anak kami disunat sebagai salah satu tuntunan agama kita. Sekali lagi terima kasih dan kami berharap bahwa acara ini dapat rutin dilakukan untuk bisa membantu orang lebih banyak lagi, ungkap nya,

Khitanan Massal kali ini, Yayasan Rumah Zakat  bekerja sama dengan Pihak Kelurahan, dan  Organisasi kesehatan yang secara khusus menangani proses sunatan Masal,

Bapak Walikota  M Anwar ssi, M,A,P menjelaskan dalam pidato nya, bahwa kegiatan Sunatan Masal ini sangat lah baik dan berguna bagi masarakat  kami berterima kasih kepada  Yayasan Rumah Zakat dan berharap bahwa kerja sama serupa dapat terus terjalin untuk bisa terus bersinergi dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial, karena bukan hanya pelayanan berupa khitanan,  juga memberikan program edukasi dan pelayanan kesehatan berupa klinik dan konsultasi bagi warga masyarakat yang membutuhkan.

Senada juga  dengan Harapan  bahwa kerja sama bisa terus terjalin antara Yayasan Rumah Zakat dengan Itansi Pemerintah kususnya di Pemkot jakarta Timur

“Saya melihat bahwa teman-teman dari pihak panitia dan Itansi Kelurahan bekerja sangat profesional dan dengan tindakan yang cepat dan tepat. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang menggembirakan ketika kita bisa bekerjasama dengan orang-orang yang betul-betul profesional dalam bekerja”, tuturnya.

Tahun ini,  menargetkan untuk bisa memberikan bantuan khitanan massal untuk target   peserta mencapai 148 alhmdulilah berjalan dengan tidak ada gendala apapun, dari  anak-anak yang berasal dari berbagai kalangan masarakat DKI Jakarta  yang ada kususnya di kelurahan atau kecamatan Jatinegara Kelurahan Cependak, dan semoga sunatan masal ini berguna bagi kemaslahatan umat acara berjalan dengan kasih dan kolusip

,(mad Al

*Rumah Adat Yang Bercagak di Semua Daerah Bisa Memberi Nilai Tambah Ekonomi dan Nilai Budaya yang Memperkaya Batin Kita

Jacob Ereste :

Jakarta – Bharindojakartaindonesia.com/- Masyarakat adat dan keraton patut diposisikan sebagai penjaga, pemelihara dan pengembangan tradisi budaya serta segenap unsur hasil kerajinan, kesenian serta model gaya hidup yang khas masyarakat setempat. Sehingga dengan begitu, nilai-nilai seni budaya serta adat istiadat masing-masing warga masyarakat dari segenap suku bangsa Nusantara yang telah disatukan menjadi satu bangsa dan satu bahasa serta satu tanah air, yaitu Indonesia dapat menjadi dan memberi nilai tambah bagi negara dan bangsa Indonesia yang dapat dikemas menjadi satu paket wisata budaya yang dapat dilihat, dibaca dan didengar untuk dipelajari serta dipahami oleh bangsa-bangsa lain.

Kekayaan budaya dari masing-masing suku bangsa Indonesia yang sangat kaya dan sungguh potensial untuk memperkukuh budaya bangsa Indonesia dengan sikap dan kepribadiannya yang khas, selama ini telah diabaikan — tidak dipandang sebagai asset bangsa — yang juga memiliki nilai ekonomi, sehingga bisa memperkuat ketahanan dalam berbagai aspek kehidupan untuk bercampur gaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Karena itu, setiap daerah — mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kecamatan — idealnya dapat segera dibangun pusat pemelihara, pengembangan serta pelestari seni budaya serta segenap kekayaan khas yang dimiliki daerah setempat. Adapun instansi yang layak dan patut menjadi pelaksananya adalah masyarakat adat dan masyarakat keraton yang ada di daerah tersebut.

Agaknya, hanya dengan begitu komitmen pemerintah terhadap upaya pemeliharaan dan pengembangan serta pelestarian budaya dari masing-masing suku bangsa Indonesia yang ada dapat menjadi aset nasional yang tidak sia-sia. Dan dengan upaya serupa ini pula, budaya suku bangsa Indonesia dapat ikut memperkaya corak dan warna budaya manusia di muka bumi ini.

Untuk mewujudkan tersebut, setiap daerah pada masing-masing level patut segera dibangun  pusat pemeliharaan, pengembangan yang mengkoleksi semua bentuk dan model dari beragam kekayaan seni budaya masyarakat setempat, sehingga sekaligus mempunyai fungsi pemeliharaan, pendataan dan pengumpulan beragam macam hasil karya seni maupun budaya masyarakat setempat.

Sebagai ilustrasinya yang lebih ideal, di komplek rumah adat tersebut dapat dilengkapi dengan semua menu minuman dan makanan khas dari masing-masing daerah, sehingga dapat mengikut sertakan warga masyarakat setempat berpartisipasi dan memberi dukungan langsung maupun dukungan tidak langsung dari keberadaan rumah adat yang bisa menjadi sumber penghidupan warga masyarakat sekitarnya.

Maka itu, beragam upacara adat tradisional maupun yang kontemporer sekalipun dapat memanfaatkan ruang yang disediakan dengan nilai sewa yang ringan hingga terjangkau oleh warga masyarakat kebanyakan yang hendak menggunakan fasilitas yang ada di komplek rumah adat yang perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat mencerminkan pandangan hidup dari warga masyarakat setempat.

Bisa saja untuk masyarakat keraton pusat pemeliharaan dan pengembangan budaya bisa saja memanfaatkan — untuk sementara misalnya atau boleh juga secara permanen — memanfaatkan   bangsa yang di keraton. Artinya, jika setiap bulan pemerintah pusat mau menanggung biaya pengelolaannya setiap Provinsi sebesar Rp 1 milyar, toh setiap tahun cuma memerlukan dana tak lebih Rp 500 milyar. Sedangkan untuk seluruh kabupaten di Indonesia pun lebih dari cukup digelontor dengan yang bernilai sama dengan Provinsi Rp. 500 milyar. Begitu juga untuk kecamatan yang merangkum semua kampung yang ada di daerahnya masing-masing.

Jadi idealnya peran masyarakat adat dan masyarakat keraton dapat dimaksimalkan dengan melibatkan para ahli, seniman, budayawan maupun mereka yang memiliki perhatian terhadap adat, budaya serta seni budaya hingga para empu maupun pengrajin (handicraft) yang hidup dalam masyarakat.

Acara pementasan seni, pameran karya seni kerajinan hingga suguhan menu khas, dapat disajikan setiap hari sehingga dapat melengkapi aktivitas ekonomi yang dapat memberi nilai tambah.

Hanya dari beragam macam kopi saja, para pelancong bisa menikmatinya dalam beragam rasa serta cita rasa. Mulai dari kopi Lampung, kopi Bengkulu, kopi Medan hingga kopi Aceh dan kopi khas Jember, pasti akan memberi sensasi spiritual yang berbeda untuk memperkaya cita rasa batin.

Keragaman macam dari suguhan menu  makanan dan minimun yang khas masyarakat setempat,  pasti akan memiliki nilai tambah budaya ekonomi dalam suasana yang bernuansa spiritual. Seperti sambel plecak khas Jawa Timur, Seruit dari Lampung, rusip dari Bangka atau pepesan khas Bengkulu hingga sayur lodeh rebung, serta minuman air nira dan buah lontar yang semakin langka itu, perlu disajikan oleh masing-masing daerah setempat untuk mempertegas dan memperjelas kekayaan budaya lokal setempat. Sehingga wisata kuliner pun dapat bertumbuh di masing-masing komplek rumah adat

Setidaknya hanya dengan cara begitu suku bangsa Indonesia mampu mempertahankan sikap kepribadiannya  yang khas, yang tidak tergerus habis oleh budaya hedonis yang merasa lebih unggul dari produk bangsa asing.

Banten, 16 Juni 2024

Dalam Rangka Hari Bakti Ke-77 TNI AU, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Sunatan Massal 1.000 Anak-Anak

Bharindojakartaindonesia.com/ – Makassar – Lebih dari 1.000 anak dari berbagai Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan sunatan massal gratis yang dilaksanakan oleh Lanud Sultan Hasanuddin dalam rangka Hari Bakti ke-77 TNI AU yang di pusatkan di Skadron udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Minggu (30/6/2024).

Lanjutkan membaca

Antisipasi Gangguan Keamanan Menjelang 1 Juli 2024, Kodim 1715/Yahukimo, Polres Yahukimo dan Satgas Yonif 6 Marinir Gelar Patroli Bersama di Wilayah Kota Dekai

Bharindojakartaindonesia.com/ – Dekai – Memasuki bulan Juli, berbagai pihak di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, mulai melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi menjelang peringatan 1 Juli.

Lanjutkan membaca