Warga Klalin 6 Kabupaten Sorong Protes Dan Palang Jalan Bagi Pengusaha Kayu

Bharindojakartaindonesia.com/ – Protes keras warga klalin 6 distrik Malawele, terhadap semua pengusaha kayu, yang melakukan aktifitas pengolahan kayu di areal itu. aksi protes tersebut di buktikan dengan melakukan pemalangan jalan, sehingga menghambat akses masuk keluar kendaraan saat melintas.

Menurut penilaian dan unek unek warga, para pengusaha kayu, yang melakukan aktifitas pengolahan kayu, tidak memenuhi kewajiban mereka, dalam memperbaiki jalan yang saat ini sedang rusak parah.

Jalan ini sangat membantu kami, untuk berpergian dan melakukan aktifitas mencari makan, jika jalan rusak parah dan berlumpur seperti begini, kelihatan sangat tidak elok ketika dipandang mata, ungkap Warga Kepada WARTAWAN Media Ini, Kamis 5 Juli 2024.

Warga mengatakan, Kami harap kepada Semua pengusaha kayu, Jangan Cuma Lakukan aktifitas pengolahan kayu di areal kampung kami, akan tetapi haruslah memperhatikan dan merawat jalan kami, sehingga jalan kami tidak kelihatan Becek dan menjijikan seperti begini.

Warga pun sempat menyentil WARTAWAN, jika di areal produksi kayu tersebut, ada terdapat pengolahan kayu Ekspor, Kok mengapa tidak di Gubris keluh warga sekitar 17:17 WIT.

Bukan cuma keluhan warga, akan tetapi ada pula ungkapan kekecewaan sekaligus desakan dari ketua RT klalin 6, jika para pengusaha kayu yang beroprasi di areal itu, secepatnya melakukan penimbunan dan pemadatan jalan yang ada, sehingga kami bisa merasa puas.

Bila kondisi jalan tetap di biarkan rusak dan berlumpur, maka kami tetap mengambil jalur hukum, biar tidak ada dusta diantara kita, sehingga jalan kami bisa mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Ketua RT Menambahkan, kerusakan jalan bukan baru sekali terjadi, akan tetapi sudah berulang kali, dan ketika ada pemalangan di lakukan oleh warga, barulah para pengolah kayu merbau ilegal itu, bergegas melakukan perbaikan.

Ibarat akses jalan kami sebuah kebutuhan primer yang sangat di butuhkan, sehingga jangan di ibaratkan seperti Bout dan betel, di pukul baru berjalan, menurut saya semua pengolah kayu yang beroprasi di areal ini, semua berpendidikan dan memiliki ekonomi yang berkelas, sehingga jangan sampai terjadi pemalangan barulah bergegas memperbaiki, berarti kami menilai, pendidikan dan ekonomi anda berkelas tapi watak anda tidak waras, ungkap sekian warga seakan menutup stekmend pembicaraan RT tersebut.

Dari Kabupaten Sorong.

M.Munawir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *