Foto: Fa’i Fatihah
JAKARTA – Bharindojakartaindonesia.com/- Adam Noer Halomoan Awal nya bekerja di Pluit Jakarta Utara konon Penjelasannya kepada orang tua bekerja di Perusahaan Baja Ringan dari awal bekerja orang tua meminta alamat tempat bekerja dan nama PT Tempat si anak bekerja sampai 10 bulan bekerja di Pluit di Pindah ke Kamboja dengan alamat tidak jelas,
Dalam hal ini Wartawan BJI Mewawancarai orang tua dari si Korban menjelaskan :
Lupa tanggal berangkat nya sesampainya di Kamboja masih lancar komunikasi dengan keluarga dan orang tua dan hari raya idul fitri pada bulan April Adam Noer Halomoan Balik ke Depok lebaran dengan orang tua kembali lagi ke Kamboja stelah dua Minggu,
Sampai kembali bekerja dan komunikasi dengan orang tua lancar, dan pada bulan September 2023 adik nya bernama Fa’i menyusul Abang nya ke Kamboja ketika ditanya Dimana buat paspor? dijawab di Bogor,
tapi paspornya diserahkan di Bandara ketika akan Berangkat, komunikasi juga lancar ketika sudah bekerja pada waktu itu, tiba Ahir bulan Oktober 2023 dapat kabar timbul permasalahan kedua anak saya tidak bekerja lagi dan di sekap di suatu tempat tidak diberitahu dimana tempatnya, hp kedua anak saya di tahan oleh si penyekap/pimpinan Perusahaan anak saya bekerja,
Foto : Adam Noer Halomoan
Saat itu anak saya disuruh telpon ibu nya di arah kan oleh si penyekap atau Pimpinannya,dan mengatakan, pertama anak saya punya hutang di tempat lain 85 JT tapi sudah di cicil tinggal 20 juta anak saya minta supaya dibayar kalau tidak dua jari nya akan dipotong, kata anak saya via hubungan kontak lewat telpon, seluler
Beberapa hari penyekapan itu berlangsung, pimpinan atau penyandera melalui anak saya Adam,dengan modus pinjaman menawarkan pinjaman uang 20 JT, di kirim ke rek.ibu nya, atas nama Jandri
Rek. korannya sudah saya print dan telah saya serah kan ke setiap instansi yang saya buat laporan lanjut Hajirin lagi dan Uang tersebut di balikin lagi dikirim ke rek Adam, dua hari kemudian si Penyekap atau.Pimpinan perusahaan anak saya bekerja, melalui anak saya Fa’i yang bekerja di Kamboja bahwa abangnya Adam ada hutang 300JT minta supaya dibayar , dan menyuruh ibu nya mejual rumah, supaya kami bisa beli ticket pulang ke Jakarta, ketika ditanya dari mana hutang Adam katanya diambil dari akun Perusahaan
Sesuai keterangan Fa’i sebelum brangkat pembuatan paspor nya di Bogor, Setelah kejadian sebagai orang tua pergi ke Imigrasi Bogor, benar anak saya Fa’i penerbitan Pasfornya di Imigrasi Bogor, tapi kunjungan Wisata ke Singapur,
Pertanyaannya kenapa bisa lolos ke Kamboja? di duga Perusahaannya ikut bermain disini sudah tau ilegal masih dipekerjakan lagi, maka dari itu saya juga membuat laporan ke TPPO Mabes Polri biar lah petugas penegak Hukum yang menindak lanjuti.
Sampai sekarang pihak KBRI terus bekerja mencari keberadaan anak saya bermodal kan Id Card + Work Permit Adam + No Paspor Fa’i dari imigrasi Bogor, Hajirin menjelaskan
Lebih lanjut Pak Hajirin mengatakan, Perlu diketahui sudah dilaporkan juga ke beberapa instansi terkait antara lain :
1. Kementerian luar Negri ( PWNI ) tgl 30-Oktoer-2023
2.. KBRI Pnompenh pengiriman data melalui WA tgl –08-November 2023
3. BP2MI – tgl. 30-Oktober 2023
4. Kapolri – tgl 06 November 2023
4. Presiden RI.- tgl- 07-November-2023
5 TPPO. Mabes Polri – tgl- 14 November 2023
Foto : Kedua orang tua Korban
Saat ini KBRI sudah menemukan Gedung dan aktif berkomunikasi dengan Pemimpin Perusahaan tempat anak saya bekerja dan aktif juga komunikasi dengan saya sebagai orang tua korban, terahir pihak KBRI mengirim Video percakapan Adam dan Mama nya, video tgl 17/11-2023 sejak itu anak saya tidak pernah ada komunikasi lagi, Jum’at tgl 2/11-2023 saya tanyakan ke pihak KBRI melalui WA tidak ada jawaban barulah pada hari Sabtu dijawab melalui Sistim :
Terima kasih telah menghubungi hotline pelindungan WNI KBRI Phnom Penh.
Aduan Anda akan kami tindak lanjut pada hari kerja. Terima kasih
Bgitu ☝️ lah bunyinya
Harapan nya Semoga pihak KBRI meningkatkan ke seriusan dalam penanganan kasus anak saya ini secepatnya menemukan titik terang untuk pemulangan nya ke Indonesia dan supaya tidak terulang lagi kasus serupa supaya kasus ini di usut tuntas,
Demikian Orang tua korban mengahiri penjelasan
Kebetulan kejadian ini di alami oleh : Pemred Bharindojakartaindonesia.com
Sebagai orang tua
Tim Bharindojakartaindonesia akan mengawal Kasus ini sampai Tuntas
( Ali Topan / Tim : BJI )