Pohuwato- Bharindojakartaindonesia.com –,Alam beserta isinya merupakan ciptaan dan amanat dari Tuhan YME, yang harus kita jaga dan lestarikan.
Kita sebagai manusia diperbolehkan untuk mengelola alam ini demi kemaslahatan Manusia itu sendiri, dengan cara pengelolaan yang baik dan benar, sehingga anak cucu kita nanti masih bisa menikmatinya.
Hal tersebut tidak berlaku di Bumi Panua, bagaimana lingkungan di Pohuwato dieksploitasi dengan Brutal.
Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Pohuwato merajalela, mereka mengambil Sumber Daya Alam Emas dengan cara merusak, seakan mereka berfikir bahwa alam yang mereka rusak milik mereka, tanpa berfikir kelak anak cucu di masa depan.
Para pemimpin serta pengambil kebijakan diam tak perduli dan seakan menutup mata dengan keadaan ini.
Yanto Samarang Salah seorang aktifis mengatakan para Khalifah di Bumi Panua merupakan pendosa dengan membiarkan para perusak lingkungan merajalela.
“Alasan klasik yang mereka sebutkan adalah ini demi masyarakat kecil, lucu memang karena setahu saya yang sangat diuntungkan pada kegiatan in adalah para cukong,” katanya
Yanto juga menambahkan bahwa selain cukong,Ada juga indikasi Aparat -aparat nakal yang mendapat aliran UPETI dari aktivitas ini.
“Saya hanya berharap para pengambil kebijakan , dapat menyadari bahwa apa yang mereka biarkan adalah suatu perbuatan zalim, dan kelak akan mereka pertanggung jawabkan kelak dikemudian hari”,pungkasnya
Ir