Kepolisian Minta Keterangan Bendahara PWI Terkait Korupsi Dana Hibah BUMN untuk UKW

Sabtu, (11 Mei 2024) Bharindo JAKARTA — Pihak Kepolisian disebutkan telah meminta keterangan dari Bendahara Umum PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat, Martin Slamet terkait dugaan Korupsi dan atau penggelapan dana hibah BUMN untuk UKW (Uji Kompetensi Wartawan) Rp.2,9 miliar yang dilakukan Ketua PWI Pusat, Hendri Ch. Bangun Cs.

LSM LIRA sebagai salah satu pelapor terkait korupsi dan atau penggelapan dana hibah BUMN, selain wartawan Edison Siahaan, telah menerima pemberitahuan jika laporannya sedang ditindaklanjuti.

Bendum PWI Pusat, Martin Slamet telah dimintai keterangan,” tegas HM.Jusuf Rizal,SH wartawan senior dan Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) kepada Media di Jakarta, (11/5/2024).

Sama diketahui publik, Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat, Sasongko Tedjo telah mengungkap kasus korupsi dan atau penggelapan dana hibah Kementerian BUMN untuk UKW senilai Rp.2,9 miliar dari total Rp.6 miliar yang dilakukan empat orang Pengurus PWI Pusat, kemudian dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Adapun empat orang pengurus PWI Pusat itu adalah Wartawan dari Kompas Group, Hendri Ch. Bangun, Ketua PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah, Sekretaris dari media www.mimbar.co, Wakil Bendahara Umum, M. Ihsan, Pemred Warta Ekonomi dan Direktur UMKN, Syarif Hidayatulloh, Pimpinan Umum media Indopos.co.id/indoposco.id.

Mereka bersama-sama telah melakukan pelanggaran tidak hanya pelanggaran etik, tapi juga sudah masuk tindakan kriminal.

Untuk itu pihak Kepolisian sedang bekerja mengumpulkan semua bukti-bukti terkait, termasuk keterangan Martin Slamet yang telah dipublis,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak penggiat anti korupsi itu.

Sejumlah pers sempat meremehkan kasus ini tidak akan ditindaklanjuti pihak Kepolisian. Kepolisian bisa masuk angin.

Bahkan terhadap pelaporan LSM LIRA dan Edison Siahaan dipandang sebelah mata.

Dikatakan, paling tidak bisa diselesaikan secara damai.

Diatur secara transaksional, seperti selama ini jika ada kasus urusan wartawan selalu meliput.

“Kami tidak akan menyelesaikan ini secara damai, tapi harus diproses secara hukum.

Pihak Kepolisian juga tidak akan main-main karena seluruh wartawan dan media di Republik ini memonitor.

Kepolisian tidak akan mengambil citranya demi segelintir wartawan yang memang korup dan melanggar hukum,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu

Di internal pengurus PWI Pusat juga sudah direbut kembali.

Kini ada kubu Hendri Ch.Bangun Cs yang menilai kasus korupsi dana hibah BUMN biasa saja.

Aman utama sebelum pihak Kepolisian memberi hasil penyelidikan.

Namun sebagian besar wartawan termasuk Dewan Penasehat, Timbo Siahaan dan Ilham Bintang, mensupport agar kasus ini di bongkar.

Selain itu dari para wartawan senior maupun organisasi wartawan desakan semakin kuat agar kasus ini tidak hanya diselesaikan secara internal, tetapi diproses hukum agar marwah wartawan dan citra organisasi PWI kembali terangkat.

Tidak hanya itu, sejumlah organisasi wartawan akan melakukan aksi demo ke Mabes Polri, DPR RI, PWI Pusat, Dewan PERS, Kominfo, dll agar kasus ini menjadi perhatian.

Di internal pengurus PWI Pusat, Dewan Pengawas (DK) PWI Pusat yang di Ketuai, Sasongko Tedjo telah memberikan teguran keras kepada Ketua PWI Pusat, Hendri Ch.Bangun yang korup dan merekomendasikan tiga orang lainnya yaitu Sayid Iskandarsyah, Sekjen, Wabendum, M.Ihsan dan Direktur UKM, Syarif Hidayatullah dipecat atau dihentikan sebagai pengurus PWI Pusat.(Red/hjrn/One)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *